Senin, 09 Desember 2013

Damar (semalam)


Masih tentang Damar (semalam)
kami menengadah ke bangunan tua
mata sayup mulai redup, dan seseorang berkata 
"pejamkan mata kalian, biar aku yg menjaga gedung sunyi"

Ruangan berdamar bintang ini ternyata seperti dunia kita
ada suara ketenangan, gambar, desis angin, dan gerak-gerik seseorang disana
dengan lelapnya satu, dua, tiga orang mulai menikmati kehangatan tanah

Beberapa orang bergerombol
Lampu-lampu pinggir kota masih menyala
Gambar-gambar dan rentetan huruf di dinding mengajak kami bercakap
tentang bayangan pelayaran, meski sumua tak tersampaikan

dan mata tak sanggup menyangga, terpejam.

Satu, dua orang yg masih bertahan bergegas menjelma bangunan tua
mengoleskan perekat diantara kata2 yang belum terpasang
Hingga Subuh . . .

Yang masih terlelap, pagi sudah mencari kalian
Kalian lupa perekat selanjutnya sudah menunggu?

terpejam bergantian, yang kami lakukan
perekat mulai dioleskan oleh orang yang berbeda

di sela-sela semburat pagi
seseorang menyaksikan cahaya kecil di udara
dan ia pun mengenalnya . . .

Singaraja, 10 Nov 2013 (diantara gedung penuh kata-kata)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar