Kidung Bali Dwipa
Safitri N.W.
Ini dunia
barat?
“Bukan! ini
dunia timur.”
Lihat
penghuninya, kaki mereka berpijak pada adat
Gamelan
dimainkan sebagai iringan tarian, sebagai iringan kejayaan, iringan pemujaan
Tubuh
mereka melenggak-lenggok tegas menikmati alunan
Menari
menceritakan kisah lama
Untukmu
Teruna-teruni Bali Dwipa.
Seusai
senja...
Sayup-sayup terdengar bisikan
Itu dia!
mereka mulai bersuara
Sandiwara
nyata purnama menggantikan cahaya
Di bawah
pobon kamboja, terdengar kidung usai senja
Menyaksikan
purnama menyeri diantara selendang yang gagah tangkas sikapnya
Siapa
sangka bisikan kidung Bali Dwipa adalah mantera
Selendang
terikat pada tubuh Teruna-Teruni Bali Dwipa
Dalam
upacara di Pura-pura mereka mengucap mantera
Kidung
diperdengarkan
Berdampingan
dengan dengan canang dan dupa
Hingga banten untuk para dewa, untuk semesta
Mengalirkan perasaan umat sesuai
suasana
Menghanyutkan perasaan pada
muaranya, bahagia hingga nelangsa.