Ada cerita di balik cerita. Ya, ini tentang cerita yang kami
ciptakan tanpa persetujuan dari kalian. Skenario hidup yang kami jalani, melayani
dalang kehidupan.
Kebiasaan... ini adalah kebiasaan. Kami biasa
dijalankan oleh kebiasaan. Kebiasan yang mengepung, membelenggu kami dari gerak
bebas yang kami inginkan. Bukannya kami tak bisa bergerak, tidak bisa berontak.
Tapi inilah kami, wayang yang harus melayani, bergerak apabila dalang bersuara. Hahahaha... ini memang keinginan kami untuk
jadi wayang. Dan ketika
kami tak kuat lagi menahan belenggu itu, kami hanya bisa menjerit, kami tak
mampu mengelak.
***
Sebenarnya kami bisa
bergerak, kami punya akal. Tapi yang dia tau hanya gerak semu saja. Gerak kami
selalu salah, selalu saja salah, dan tetap disalahkan lantaran kami hanya
wayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar